Jumat, 10 Juli 2009

Sejarah UKM B.O Taekwondo Darmajaya



Sejarah UKM B.O Taekwondo Darmajaya


UKM BO Tae Kwon Do Darmajaya terbentuk pada tanggal 8 Oktober 2000, didirikan oleh dua orang mahasiswa darmajaya angkatan 2000 yaitu Sabeum Shinta Amelia dan Sabeum Abraham Prahasto. Dengan kata lain UKM BO TaeKwonDo telah berusia 8 tahun.

Sampai saat ini UKM BO TaeKwonDo Darmajaya mampu berdiri sebagai sebuah Organisasi Kemahasiswaan yang aktif dan atraktif. Dengan sebuah visi dan misi yang jelas UKM BO TaeKwonDo Darmajaya berjalan dengan regenerasi yang terus berkelanjutan.

Puji Syukur UKM BO TaeKwonDo Darmajaya terus aktif dalam setiap event TaeKwonDo di Provinsi Lampung. Baik event yang diselenggarakan oleh instansi atau pun Dojang Taekwondo lainnya. UKM BO TaeKwonDo Darmajaya sendiri mampu dan selalu konsisten melaksanakan kegiatan Open Turnament TaeKwonDo Darmajaya Cup sampai 5 tahun berturut-turut, sejak tahun 2004 sampai 2008 saat ini. Hal ini dapat membuktikan bahwa di UKM BO TaeKwonDo darmajaya bukan hanya melaksanakan pembinaan di bidang olahraganya, namun juga di bidang organisasi.

Demikian daftar ketua UKM BO TaeKwonDo Darmajaya :

  1. Abraham Prahasto A.Md (2001)
  2. Rio “Inyok” A.Md. (2002)
  3. Reni Suparti S.Kom (2003)
  4. Firmansyah (2004)
  5. Dwi Putri Prihatiningsih A.Md (2005)
  6. Wahyu Aribowo (2006)
  7. Ani Susanti (2007)
  8. Eko Prayitno (2008)
  9. Rohman Dwi Antoro (2009-....)

Taekwondo

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do, atau Taegwondo) adalah olah raga bela diri Korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia[rujukan?] dan juga dipertandingkan di Olimpiade.

Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olah raga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.

Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).

Tiga Materi Dalam Berlatih

  1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
  2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
  3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do

  • Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan.
  • Kuning melambangkan bumi,disinilah muali ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.
  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.
  • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.
  • Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.
  • Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.

Perubahan warna sabuk,harus memperlihatkan perubahan menyeluruh sikap hidup kita.

Terminologi Tae Kwon Do

  1. Sabum = Instruktur
  2. Sabum Nim = Instruktur Kepala
  3. Seonbae = Senior
  4. Hubae = Junior
  5. Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
  6. Muknyeom = Meditasi
  7. Dobok = Seragam Tae Kwon Do
  8. Ti = Sabuk Latihan
  9. Oen = Kiri
  10. Oreon = Kanan
  11. Joonbi = Siap
  12. Sijak = Mulai
  13. Kalryeo = Stop
  14. Keysok = Lanjutkan
  15. Keuman = Selesai
  16. A Nee = Tidak
  17. Yee = Ya

Pukulan dan Tendangan

  • 1.Pukulan
  • Yeop Jireugi = Pukulan Samping
  • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
  • Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
  • Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
  • 2.Tendangan
  • Ap Chagi = Tendangan Kedepan
  • Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
  • Yeop Chagi = Tendangan Samping
  • Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
  • Twieo Chagi = Tendangan Yang Dilakukan Sambil Melompat



JANJI TAEKWONDO INDONESIA

Kami Taekwondo Indonesia Berjanji :

1. Menjunjung Tinggi Nama Bangsa Dan Negara Republik Indonesia Yang Berlandaskan Pancasila Dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Menaati Azas-Azas Taekwondo
Indonesia.

3. Menghormati Pengurus,
Pelatih Dan Para Senior.

4. Selalu Berlaku Jujur Dan Bertanggung
Jawab Dalam Menjaga Nama Baik
Taekwondo Indonesia.

5. Menjadi Pembela Keadilan Dan
Kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar